Sabtu, 03 Oktober 2020

BANTUAN PENELITIAN DARI SEAMEO (SEAMEO RESEARCH GRAND)

SEAMEO adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang Sain dengan lingkup seasia tenggara. Salah satu program dari SEAMEO adalah memberikan bantuan penelitian disetiap tahun dan biasanya dilaksanakan pada sekitar bulan maret. Bantuan penelitian yang diberikan tidak hanya berupa biaya penelitian tetapi  juga bimbingan selama penelitian berlangsung sampai pada penulisan laporan. Pada tahapannya diawali dengan pengumpulan proposal penelitian dari guru-guru IPA di seluruh provinsi se Indonesia.

Bagi guru-guru yang menginginkan untuk dapat mengikuti program ini sebaiknya mempersiapkan diri sedini mungkin. Bila perlu mulai browshing melihat contoh-contoh artikel dari para guru yang lolos dan mendapatkan bantuan penelitian dari SEAMEO. Kemudian bisa mulai menulis sedikit demi sedikit agar pada saat program ini di jalankan oleh SEAMEO, kita sudah siap dengan tema, judul bahkan sedikit tulisan dan hanya tinggal melengkapi dan menyempurnakannya.

Pada tahun 2019 tema dari SEAMEO RESEARCH GRAND (SRG) adalah pembelajaran IPA berbasis STEM. Alhamdulillah saya dan teman guru fisika disekolah saya terpilih menjadi salah satu tim penerima bantuan penelitian. Judul penelitian yang kami ambil adalah "Pembelajaran Elektrolisis Dengan Pendekatan STEM Dan Berbantuan Virtual Learning Untuk Meningkatkan Ketrampilan Abad 21"

SETIAP ANAK ITU ISTIMEWA

Setiap anak itu terlahir dalam keadaan suci tanpa dosa, seperti selembar kertas putih tanpa coretan sedikitpun. Tergantung dari orang tua nya yang mengarahkan dan mau dibawa kemana anak tersebut. Saat si anak mulai tumbuh besar dan mulai sedikit demi sedikit nampak kemampuan anak tersebut dalam berbagai hal, terkadang orang tua mulai cemas dan mengkhawatirkan masa depan anaknya. Sebagai contoh ayah dan ibunya adalah seorang artis, sementara tidak nampak bakat kearah keartisan dari diri si anak..Maka berusahalah kedua orang tua tersebut untuk menumbuhkan bakat yang sama dengan ayah ibunya dengan memasukkannya kesebuah sekolah musik, sekolah tari, atau sekolah yang mengajarkan olah vokal. Demikian juga orang tua yang berprofesi sebagai pengajar Sains baik di sekolah dasar, menengah, Atas atau di perguruan tinggi juga mulai resah melihat putra atau putrinya kurang mampu dalam pelajaran matematika, kimia, fisika atau biologi. Gambaran-gambaran realita yang terjadi dalam kehidupan ini memperlihatkan bahwa bagi sebagian orang merasa anaknya biasa-biasa saja dan tidak mengikuti jejak orang tuanya.

Padahal kita tidak tahu bahwa setiap anak itu mempunyai keistimewaan masing-masing. Sebagai orang tua semestinya mampu menemukan keistimewaan dari putra putrinya yang tidak nampak tersebut. Kemampuan seperti ini sebaiknya dimiliki juga oleh seorang guru sebagai agen pembelajaran di kelas. 

Keaktifan peserta didik dikelas juga ditentukan oleh metode, skenario, dan juga ketersediaannya sumber belajar bagi siswa. Apabila guru hanya memfasilitasi peserta didik dengan kemampuan auditori saja, maka peserta didik lain yang lebih cenderung belajar dengan kemampuan kinestetik kurang dapat belajar atau sebaliknya. Maka sebaiknya guru membuat perencanaan pembelajaran dengan metode, model pembelajaran seta skenario yang beraneka ragam. Dalam hal ini dituntut berinovasi dan kretifitas guru yang sebetulnya bisa didapatkan melalui workshop atau pelatihan-pelatihan yang memberikan wacana dan pengetahuan baru bagi guru untuk mengembangkan kemampuannya.

BERBURU ILMU SAMPAI KE NEGERI CHINA

Pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang peduli akan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) dari warganya. Salah satunya adalah para guru di tingkat menengah, yaitu guru-guru SMK dan SMA. Kepedulian pemerintah Provinsi Jawa Timur ini diwujudkan dalam bentuk beasiswa S-2  bagi guru-guru di SMA dan SMK yang bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Negri di provinsi jawa timur. Program beasiswa ini dijalankan 3 semester di Universitas Negeri Malang dan 1 semester di luar negeri dengan harapan memperluas pengetahuan kami para guru PNS maupun non PNS yang sudah memiliki NUPTK.

Pada tahun 2015 tepatnya dibulan maret saya mendapat kesempatan untuk menerima beasiswa tersebut dan tahun 2016 saya bersama 19 teman guru kimia dari berbagai daerah di Jatim mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan di negeri china. Seperti mimpi rasanya dan tak pernah terlintas sedikitpun saya untuk pergi ke luar negeri apalagi tanpa biaya satu rupiahpun bahkan kami diberi uang sangu atau biaya hidup selama sebulan disana. Perasaan campur aduk saat harus sebulan meninggalkan keluarga, meninggalkan orang-orang yang tersayang demi menjalankan kewajiban yang sudah disepakati diawal penerimaan beasiswa saya. Yang sangat membuat sedih karena saat itu adalah bulan Romadhon dimana dibulan itu banyak aktifitas ibadah yang dilakukan bersama dengan keluarga.

Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan bersama teman-teman  di negeri panda itu. Mulai dari kebiasaan hidup disiplin, hidup sehat, sampai kerukunan antar sesama muslim sebagai kaum minoritas di china. kedisiplinan warga china saya temukan dalam banyak hal, seperti saat naik dan turun metro kereta bawah tanah. tanpa ada petugas para penumpang berbaris dijalurnya masing-masing, yaitu dijalur kanan dan kiri bagi penumpang yang naik dan di jalur tengah untuk penumpang yang turun sehingga tidak saya temukan suasana berebut tempat duduk. Keteraturan yang lain juga saya temukan di jalan-jalan, warga dengan teratur memanfaatkan fasilitas angkutan yang disediakan oleh pemerintah selain metro, bus, dan juga sepeda gowes. 

Jumat, 02 Oktober 2020

BUKAN SUPERVISI BIASA

Saat kita mendengar kata SUPERVISI yang terlintas dibenak kita suatu pekerjaan berat yang akan menyita waktu kita untuk mempersiapkannya. Mulai dari memikirkan model, strategi, dan skenario pembelajarannya. Setelah itu membuat perangkat pembelajaran seperti Rencana Program Pembelajaran (RPP), Lembar kegiatan siswa, lembar penilaian dan sebagainya.Walaupun sebetulnya semua itu memang harus dibuat dan dipersiapkan oleh seorang guru saat disupervisi maupun tidak. Buat sebagian guru perangkat lengkap itu saat disupervisi, dan ini menunjuk pada diri saya sendiri. Memang kenyataannya dilapangan kita sering mengajar tanpa RPP atau keluar dari RPP, namun pembelajaran mengalir begitu saja dengan lancar, materi selesai dan peserta didik juga dapat memahami materi yang kita sampaikan.

Hari rabu tanggal 30 september merupakan hari yang telah ditetapkan oleh kurikulum disekolah sebagai jadwal supervisi oleh kepala sekolah pada pembelajaran saya. Seharusnya semua persiapan seperti perangkat pembelajaran dan materi sudah saya persiapkan sehari sebelum tanggal tersebut. Namun entah mengapa justru seolah-olah pikiran saya sulit sekali dibawa ke pembelajaran yang menarik bagi siswa. Akhirnya saya berfikir dengan kondisi pembelajaran jarak jauh dengan belajar didepan handphone atau laptop yang lama kelamaan membuat peserta didik bosan dengan tugas-tugasnya, maka saya memutuskan mendesain pembelajaran yang ringan yang menghadirkan fenomena-fenomena dalam kehidupan sehari-hari namun materi tetap tersampaikan dan dipahami peserta didik. Saat itu yang terlintas dalam benak saya adalah refreshing, karena dengan kondisi pandemi covid 19 seperti sekarang ini kita sulit pergi rekreasi seperti sebelum-sebelumnya karena kekhawatiran tertular virus yang membahayakan tersebut. Alhamdulillah akhirnya jadi juga konsep model pembelajaran dan skenario pembelajarannya yaitu seolah-olah membawa peserta didik ke suatu tempat wisata yang menarik yang didalamnya terdapat suatu obyek yang menjadi bahan pembahasan dalam materi yang akan dipelajari. 

Kamis, 01 Oktober 2020

DIBALIK PANDEMI COVID-19

 Sejak kemunculan covid 19 yakni pada awal maret 2020 terjadi perubahan disemua sisi keehidupan. Perubahan itu tidak hanya terjadi pada dunia ekonomi, sosial, bahkan juga pada dunia pendidikan. Mentri Pendidikan mengambil langkah untuk menjalankan pendidikan dengan sistem Daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dengan deikian siswa maupun guru belajar dan mengajar dari rumah untuk menjaga fisikal distancing dan sosial distancing. 

Efek yang sangat saya rasakan  adalah perubahan jadwal rutinitas sehari-hari. Sekolah tempat saya mengajar sangat disiplin dan menjalankan protokol kesehatan. Kami para guru mendapat jadwal WFO (Work From Office) dan WFH (Work From Home) seara bergantian. Awal saya jalankan rutinitas baru dengan tanpa masalah, namun lama kelamaan serasa ada yang berubah pada diri saa yaitu masalah pada berat badan yang terasa bertambah karena kurang nya gerak atau entah karena faktor lain. 

Dari sini maka saya berpikir bahwa saya harus melakukan sesuatu yang dapat mengeluarkan keringat sekaligus menjaga stamina yang akhirnya dapat meningkatkan imunitas diri saya. Kini setiap pagi saya mempunyai kegiatan baru yaitu merawat tanaman bunga-bunga dan menyiraminya setiap pagi sambil mencari sinar matahari pagi yang juga dapat meningkatkan imuntas diri. Tanpa terasa semakin hari jumlah bunga-bunga disekitar rumah bertambah terus karena hampir tiap hari saya mengunjungi penjual bunga. Tanaman dan bunga yang semula seolah hidup segan mati tak mau kini mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan dengan munculnya tunas-tunas baru. Si anggrek pun bunga kesayanganku dari berbunga cantik sampai tinggal batang dan daunnya yang hampir layu, kini sudah memberikan secercah harapan dengan tumbuhnya tunas baru.